Program Studi Farmasi Klinis Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali sukses menggelar seminar pendidikan yang bertajuk “Pendidikan Era Masa Kini” pada Jumat, 22 September 2017 bertempat di Aula IIK Medika Persada Bali. Seminar kali ini dihadiri oleh dua orang narasumber yaitu Bapak Koordinator Kopertis Wilayah Delapan (Bali Nusra) Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si dan dr. I Wayan Mustika, seorang dokter pemilik klinik psikosomatik.

      Tema seminar ini diangkat mengingat pendidikan di Indonesia saat ini telah banyak mengalami  perubahan yang cukup signifikan dalam 2 tahun belakangan ini, salah satunya adalah sistem pembelajaran yang kini bergeser dari teacher center learning menjadi student center learning  (sistem yang lebih mengutamakan penilaian proses belajar dari siswa tersebut),  juga melihat pada permasalahan yang sedang hangat saat ini yaitu kasus penyalahgunaan PCC yang berkaitan dengan profesi farmasis. Oleh karea itu, pendidikan wajib menanamkan pendidikan yang komprehensif sehingga kelak meghasilkan tenaga-tenaga farmasis yang lebih berkarakter, professional, serta tidak menyalagunakan kewenangan dari profesinya.

      Menurut Prof Dasi, untuk meujudkan hal diatas, tidak hanya aspek pegetahuan saja yang harus diperhatkan namun yang tidak kalah penting adalah softsklill. Seorang mahasiwa hendaknya memiliki karakter unggul, mandiri dan berdaya saing. Penyataan tersebut lebih diperdalam lagi oleh permbicara kedua yitu dokter Mustika, beliau mengugkapkan pentingnya memiliki kecerdasan emosional, spiritual dan intelektual. Apabia mahasiswa  memiliki 3 aspek ini maka,  diharapkan akan menjadi seorang farmasis yang unggul, professional, berkarakter serta taat hukum dan etika kefarmasian.